Jangan lakukan ini! Agar pH meter Chemist Tidak Mudah Rusak
Salah satu parameter yang paling sering di lakukan di laboratorium ialah pengukuran tingkat keasaman dan kebasaan suatu sampel menggunakan pH meter.
pH merupakan parameter penting dalam teknik analisis kimia dengan aplikasi yang sangat luas
Meski sering sekali menggunakan pH meter di Laboratorium, namun pada kenyataanya masih banyak loh kesalahan-kesalahan yang sering di lakukan analis dalam mengoperasikan pH meter.
Hal ini dapat menyebabkan pengukuran tidak stabil, menurunkan sensitivitas alat, sehingga pengukuran menjadi tidak akurat dan peralatan pH menjadi mudah rusak.
Apa saja kesalahan-kesalahan yang seringkali terjadi dalam mengoperasikan instrumen pH meter?
Simak pengejelasan selengkapnya dalam artikel ini agar chemist tidak salah lagi dalam mengoperasikan pH meter.
-
Menyeka elektroda langsung menggunakan tisu tanpa pembilasan terlebih dahulu
Elektroda pH merupakan komponen dari gelas kaca dan mudah tergores. Pengeringan secara langsung tanpa pembilasan terlebih dahulu dapat menghasilkan muatan statik pada elektroda sehingga akan menginterfensi pembacaan pH dari elektroda.
Untuk menghindari adanya induksi muatan statik pada elektroda, pembilasan dengan botol pencuci (aquadest) dapat dilakukan, kemudian dikeringkan dengan tisu yang permukaannya lembut dengan hati-hati agar tidak merusak elektroda kaca.
-
Membiarkan elektroda terlalu lama dalam keadaan kering
Kesalahan ini seringkali dilakukan analis setelah melakukan pengukuran dengan pH meter agar tidak perlu melakukan kalibrasi ulang biasanya personel lab seringkali membiarkan elektroda pH begitu saja setelah tidak digunakan. Padahal terlalu lama menyimpan elektroda dalam keadaan kering dapat menyebabkan lapisan paling luar elektroda mengering sehingga sensitivitas elektroda pun akan menurun.
Untuk itu elektroda pH meter yang sudah tidak lagi digunakan sebaiknya disimpan dalam electroda cap yang telah diberi larutan KCL 3M.
-
Elektroda pH kurang tercelup dalam sampel
Elektroda pH yang kurang tercelup dalam sampel dapat menyebabkan kesalahan dalam pembacaan nilai pH. Hal ini biasanya terjadi karena volume sampel yang terlalu sedikit atau kesalahan analis dalam memperkirakan kedalaman elektroda tercelepu pada sampel.
Elektroda pH perlu tercelup kurang lebih 5 cm sampai elektroda pembanding tercelup dengan sempurna ke dalam sampel agar pembacaan pH meter akurat.
-
Menggunakan elektroda pH yang tidak sesuai dengan spesifikasinya
Untuk memperoleh akurasi pengukuran pH yang tepat, gunakanlah elektroda pH yang tepat sesuai jenis dan kondisi sampel yang dibutuhkan.
Hal ini perlu disesuaikan dengan sifat dan karaketristik dari sampel yang diukur seperti tinggi rendahnya temperatur, viskositas, kelembaban.
Elektroda pH yang didesain untuk sampel air akan berebeda dengan elektroda pH untuk sampel makanan, darah, tanah, dll. Penggunaan elektroda pH yang tepat sesuai dengan aplikasi juga dapat meningkatkan durabilitas (masa pakai elektroda) menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak.
Baca juga artikel jenis elektrode yang sesuai dengan aplikasi di laboratorium
-
Melakukan pengukuran pH tanpa kalibrasi
Kalibrasi elektroda diperlukan untuk menetapkan kemiringan dan titik nol elektroda. Karena keduanya dapat berubah seiring waktu sehingga kalibrasi yang rutin diperlukan untuk memastikan kondisi elektroda dalam keadaan baik dan mampu menghasilkan pengukuran yang akurat.
datanya Baca juga artikel mengenai “Panduan Lengkap Kalibrasi pH Meter untuk Hasil Pengukuran yang Akurat dan Tepat” untuk mengetahui cara kalibrasi yang benar dan cata melakukan interpretasi datanya.
- Kalibrasi pH menggunakan buffer pH yang tidak fresh atau sudah digunakan sebelumnya
Larutan penyangga harus segera dibuang setelah digunakan dan jangan pernah dituangkan kembali ke dalam botol aslinya, atau digunakan kembali untuk kalibrasi selanjutnya.
Hal ini dapat menimbulkan kesalahan kalibrasi karena adanya resiko kontaminasi seperti karbon dioksida atau uap dari atmosfer yang masuk dalam buffer pH tersebut.
-
Penggunaan pH meter sudah dilakukan rutin, kalibrasi rutin tapi gak pernah melakukan pemantauan kinerja elektroda
Elektroda pH adalah bahan habis pakai dari instrumen pH meter dengan umur pakai minimal 12-18 bulan dan perlu diganti apabila sudah tidak stabil dalam membaca nilai pH.
Uji kinerja pH meter dilakukan dengan cara melakukan kalibrasi pH meter minimal pada dua titik kalibrasi yaitu pH 7 dan pH 4, kemudian hasil kalibrasi yang diperloeh akan memberikan nilai asimetri potensial dan nilai slope yang dapat menentukan kualitas elektroda masih dalam keadaan baik atau sudah harus diganti.
Kriteria Kualitas Elektroda pH Berdasarkan Nilai Slope dan Asimetris
Elektroda pH yang baik umumnya memiliki nilai
mV : 58 ± 2 mV
Slope (85-105)%
Selengkapnya bisa ditonton di video berikut yahh 😁