CRM atau Certified Refference Material – Bahan Acuan bersertifikat adalah salah satu cara dalam penjaminan data mutu pengujian yang dilakukan dalam memberikan hasil yang akurat dan konsisisten

Beberapa penerapan Jaminan Data Hasil Pengujian berdasarkan ISO 17025 terdiri dari

• Pengendalian dokumen dan rekaman
• Pengendalian mutu internal dan
• Pengendalian Eksternal

Kali ini kita akan membahas salah satu pengenendalian mutu internal yang biasa dilakukan di laboratorium yaitu dengan melakukan pengukuran CRM.

Apa itu CRM???

Certiffied Refference Material atau yang dikenal sebagai Bahan Acuan Bersertifikat adalah sejumlah kecil bahan acuan bersertifikat yang homogen dan stabil yang mengandung konsentrasi rendah ataupun tinggi zat kimia dari analit yang diuji dan telah dikarakterisasi dengan prosedur yang valid secara metrologi.

Tentunya bahan kimia ini berbeda dengan bahan kimia pada umumnya, karena berdasarkan SNI ISO 17034:2016 bahan ini memiliki sifat-sifat bahan yang cukup homogen dan stabil dan telah ditetapkan nilai/kadar pastinya agar sesuai dengan tujuan penggunaannya dalam proses pengukuran/pengujian. Bahan ini juga disertai sertifikat yang mencantumkan nilai, angka ketidakpastian, dan pernyataan ketertelusuran metrologi dari sifat yang ditentukan.

Kegunaan CRM

Penggunaan CRM atau bahan acuan lainnya berdasarkan ISO 17034 sangatlah penting dalam merealisasikan aspek mutu pengujian. Dengan mengukur CRM setiap kali pengujian, kita dapat menjamin pengujian yang dilakukan  akurat dan tertelusur ke acuan standar. Nilai perolehan kembali atau yang disebut recovery akan didapatkan dari pengukuran CRM.

Batas nilai %recovery yang baik adalah 90-110%. Nilai recovery dihitung dengan membagi kadar terukur dengan kadar diketahui dari sertifikat bahan acuan, kemudian dikalikan 100%.

Selain sebagai pengendali mutu internal CRM juga digunakan untuk kegunaan lain di bawah ini yaitu :

1. Validasi dan Estimasi Ketidakpastian

Validasi adalah penyediaan bukti objektif bahwa metode pengukuran yang diberikan memenuhi persyaratan yang ditentukan dan memadai untuk tujuan penggunaannya melalui penentuan parameter-parameter unjuk kerja metode seperti selektifitas, limit deteksi, limit kuantifikasi, akurasi, presisi, linieritas dan ketangguhan metode.

Salah satu parameter yang terdapat dalam validasi metode adalah akurasi. Penilaian akurasi dapat dilakukan dengan mengukur CRM atau bahan acuan bersertifikat.

2. Kalibrasi instrumen

Berdasarkan SNSU, kalibrasi ialah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menetapkan hubungan antara nilai dari suatu standar, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan nilai standar nasional satuan ukuran untuk besaran yang sama.

Seluruh data hasil pengukuran beserta estimasi ketidakpastiannya dapat dihubungkan dengan rantai ketertelusuran melalui kalibrasi. Pada lingkup pengukuran kimia, kalibrasi instrumen analitik dapat dilakukan menggunakan Bahan Acuan.

3. Verifikasi Penggunaan Metode yang Benar

Validitas meotde yang dihasilakn bergantung pada penggunaannya yang tepat baik yang berkaitan keterampilan personel, kesesuaian peralatan reagen dan satandar. Penggunaan bahan acuan dapat digunakan untuk memeriksa metode yang jarang digunakan dan dapat juga digunakan untuk penentuan keputusan apabila hasil yang tidak terduga diperoleh.

Solusi CRM yang Tertelusur

Semakin beragamnya pengukuran dan kesadaran akan pentingnya ketertelusuran dalam pengukuran menjadikan kebutuhan akan bahan acuan yang juga meningkat di pasaran. Lichem Center Indonesia menyediakan berbagai bahan acuan bersertifikat ISO 17034:2016, ISO/IEC 17025:2017, and ISO 9001:2015 dengan standar yang tertelur ke Standar Internasional. Lichem menawarkan berbagai pilihan standar referensi organik, anorganik, kimia fisik dan peroleum yang komprehensif untuk berbagai matriks yang dibutuhkan. Beberapa brand CRM yang Lichem ageni diantaranya Accu Standard dan Reagecon

Cek Katalognya di sini

Konsultasikan Kebutuhan CRM Anda dengan Lichem!