Prinsip Metode Analisis Titrasi
aA + tT → Produk
dimana :
A: Larutan standar dengan konsentrasi yang diketahui (titran)
T : Senyawa yang dititirasi (titrat)
a & t : jumlah mol dari A dan T
5 Alasan Mengapa Metode Titrasi Masih Digunakan di Berbagai Industri
Meskipun sudah digunakan selama lebih dari 200 tahun sejak ditemukan pada tahun 1729, metode titrasi tetap relevan di berbagai industri. Permintaan industri yang terus meningkat menjadikan titrasi konvensional lebih efisien dengan dukungan instrumen titrator otomatis yang dikendalikan oleh chip. Berikut adalah lima alasan utama mengapa titrasi tetap digunakan:
1.Penggunaan yang mudah dan sederhana
Titrasi merupakan metode analisis yang sederhana dan mudah dipahami. Operator dengan latar belakang analis kimia dapat dengan mudah mengoperasikannya tanpa memerlukan keahlian khusus dalam instrumentasi.
2. Proses kalibrasi yang tidak rumit
Sebagai metode absolut, hasil analisis titrasi ditentukan langsung dari konsumsi titran yang konsentrasinya sudah diketahui. Berbeda dengan spektroskopi atau kromatografi yang memerlukan kalibrasi rumit, titrasi tidak memerlukan proses kalibrasi yang kompleks.
3. Rentang konsentrasi yang luas
Metode ini dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi analit dalam berbagai rentang, mulai dari konsentrasi tinggi hingga sangat rendah, dengan satuan ppm hingga %.
4. Kecepatan Analisa
Titrasi sangat cepat, hanya membutuhkan waktu 2-4 menit untuk titrasi biasa.Saat ini, titrasi dapat dilakukan menggunakan buret kaca sederhana maupun dengan titrator otomatis yang dikendalikan oleh chip. Titrator otomatis memiliki keunggulan dalam hal akurasi dan kecepatan.
5. Teknik analisa dengan akurasi yang tinggi
Dengan meningkatnya kebutuhan industri, titrasi konvensional kini dapat dilakukan menggunakan titrator otomatis yang dikendalikan oleh chip. Titrator otomatis lebih akurat dalam mendeteksi titik akhir titrasi melalui perubahan potensial listrik dibandingkan dengan titrasi konvensional yang menggunakan indikator visual, yang terkadang kurang sensitif terhadap perubahan warna.
Solusi Titrator Otomatis
Dengan sistem otomatis, dosis titran yang akurat menjadi fungsi utama dari titrator modern. Standar ISO 8655 menjelaskan persyaratan dosis yang tepat dan pengujian yang harus dilakukan secara berkala. Reaksi kimia dalam titrasi dipantau menggunakan sensor potensiometri, seperti elektroda pH, untuk menentukan titik akhir titrasi.
email : info@lichemindo.com
WA : +628118207502
Untuk tips lainnya mengenai pH meter dan beragam aplikasi di Laboratorium, Chemist dapat membaca artikel blog lichem di bawah ini :
Tonton juga video mengenai pH Meter di Youtube Lichem Center Indonesia