Sebagai perusahaan pelayanan/jasa, penting bagi Laboratorium uji dalam memastikan pengujian yang dilakukan memberikan hasil yang valid. Selain dengan peralatan yang terkalibrasi, pengendalian mutu pengujian. Hal yang tak kalah penting dilakukan laboratorium ialah dengan memilih metode uji yang tepat.
Banyaknya metode yang beredar baik metode standar, non standar atau metode yang dipersyaratkan pelanggan dalam menentukan kadar analit dalam sampel. Maka verifikasi dan validasi metode uji penting dilakukan.
Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memilih Metode Uji
Biasanya dalam memilih atau melakukan pengembangan metode uji akan muncul pertanyaan kira-kira lab kami harus menggunakan metode uji yang mana? acuannya apa? dan bagaimana cara memilih metode uji yang tepat dengan hasil yang juga akurat?
- Pertimbangkan apakah metode tersebut dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan atau regulasi yang berlaku (baku mutu lingkungan, kualitas produk, BPOM) standar sistem manajemen lab atau metode tsb dibutuhkan/dipersyaratkan oleh pelanggan
- Metode relevan dan mampu digunakan di Lab tersebut dengan dukungan peralatan yang terkalibrasi, personel yang kompeten dan yang paling penting aman dari kecelakaan kerja
- Metode yang digunakan terjamin keabsahannya dengan verifikasi dan validasi metode uji yang hasilnya memenuhi syarat keberterimaan yang berlaku.
Jenis-jenis Metode Uji yang Dapat dipilih
1. Metode Standar
Metode standar adalah metode yang secara resmi disetujui dan disahkan oleh Institusi Ilmiah yang berwenang (contoh : AOAC, ASTM, APHA, SNI dll).
Karena metode ini telah divalidasi oleh lembaga yang kredibel secara nasional maupun Internasional, maka tidak perlu dilakukan validasi ulang, cukup dilakukan verifikasi apakah metode standar tersebut dapat digunakan sesuai spesifikasi yang telah ditepatkan.
Selain itu penggunaan metode standar juga memiliki keuntungan lain, yaitu :
- Tersedia data presisi dan bias metode yang dihasilkan dari uji banding laboratorium sehingga dapat dibandingkan hasilnya dengan lab lain
- Metode senantiasa diupdate dan dimuatkhirkan secara berkala berdasarkan kebutuhan dan perkembangan teknologi saat ini
- Penggunaan metode standar dapat meminimasi pelatihan ulang bagi personel lab yang pindah jabatan atau laboratorium lain karena metode terdokumentasi secara resmi.
2. Metode Non Standar
Metode yang dikembangkan berdasarkan penelitian, jurnal ilmiah, ataupun metode yang dimodifikasi lebih lanjut untuk mememenuhi kebutuhan laboratorium pengujian yang menerapkannya.
Meskipun bukan metode standar yang diterbitkan oleh lembaga kredibel akan tetapi metode ini memiliki berbagai kelebihan seperti :
- Tahapan pengujian senderhana dan waktu pengujian yang umumnya singkat
- Mencerminkan perkembangan teknologi mutakhir co : metode otomatis, rapid tes/test kit
- Metode praktis sesuai kebutuhan pengujian dan persyaratan pelanggan
Lalu pertanyaanya Kapankah Laboratorium Perlu Melakukan Verifikasi/Validasi Metode Uji?
Tapi tunggu dulu… memangnya apa itu verifikasi dan validasi metode uji? Apa perbedaannya?
Verifikasi dan validasi, keduanya adalah konsep yang amat penting dalam pengembangan dan sama-sama bertujuan untuk memastikan bahwa metode yang dibuat & diimplementasikan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dengan akurasi dan presisi yang optimal.
Pengertian Verifikasi
Verifikasi adalah proses dalam menkonfirmasi suatu metode standar baik yang diterbitkan secara resmi oleh lembaga nasional ataupun internasional melalui pengujian dan pengadaan bukti bahwa syarat-syarat tertentu dari suatu metode telah dipenuhi.
Verifikasi metode penting dilakukan mengingat setiap laboratorium memiliki kondisi yang berbeda-beda seperti akomodasi, lingkungan, kompetensi personel, peralatan dan bahan kimia sehingga kinerja antara satu laboratorium dan lainnya berbeda pula, maka penting melakukannya untuk memastikan pengujian di laboratorium tersebut dapat memberikan hasil yang akurat.
Parameter verifikasi metode uji
- Trueness, bias dan presisi metode
- Limit deteksi metode (MDL)
- Limit kuantifikasi (LOQ)
- Repeatabilitas
- Reprodusibilitas
Apa itu validasi metode uji?
Validasi adalah suatu proses yang digunakan dalam memastikan bahwa metode yang akan digunakan memberikan hasil yang akurat dan dapat digunakan sesuai tujuan penggunaannya.
Adapun validasi dilakukan laboratorium untuk beberapa metode seperti :
- Metode non standar
- Metode yang dikembangkan di laboratorium, ataupun
- Metode standar yang dimodifikasi
Parameter Validasi Metode Uji
- Linieratis
- Akurasi
- Presisi
- Limit deteksi (MDL, LOQ)
- Spesifitas
- Ruggedness Ribustness
Ingin tahu lebih dalam mengenai verifikasi dan validasi metode uji? Bagaimana cara menlakukannyanya dan mengidentifikasi syarat keberterimaannya?
Yukk jadi lebih paham tentang verifikasi & validasi metode uji dengan mengikuti public training mengenai Verifikasi dan Validasi Metode Uji.