Dalam dunia laboratorium, bahan acuan standar memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan hasil uji yang dapat diandalkan. Bahan acuan standar digunakan untuk kalibrasi instrumen analitik, validasi metode uji, dan menjaga konsistensi kualitas hasil analisis.
Jenis Standar dalam Analisis Laboratorium
Berdasarkan definisi ISO, standar adalah bahan atau zat yang memiliki nilai-nilai properti yang cukup baik untuk digunakan dalam kalibrasi alat, penilaian metode pengukuran, atau penetapan nilai pada bahan lainnya.
-
Standar Primer
Standar dengan nilai yang diterima tanpa referensi ke standar lain. Standar ini memiliki tingkat kemurnian tinggi dan stabilitas yang baik, tetapi sulit diperoleh dan mahal.
-
Certified Reference Material (CRM)
Standar yang nilai-nilainya telah disertifikasi oleh prosedur yang valid secara teknis dan dilengkapi dengan sertifikat. CRM ideal untuk analisis dengan akurasi tinggi.
-
Standar Sekunder
Bahan yang memiliki properti cukup baik untuk kalibrasi alat atau penilaian metode. Standar ini dapat dilacak ke standar utama atau CRM.
-
Standar Kerja
Digunakan sebagai alternatif standar sekunder untuk kontrol kualitas internal dan pengecekan kinerja instrumen.
Kriteria Pemilihan Standar yang Ideal
Untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat dan dapat diandalkan, standar yang dipilih harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Stabilitas tinggi
Bahan acuan haruslah tidak mudah berubah karena pengaruh suhu, cahaya, udara, atau kelembapan.
2. Homogenitas yang baik
Bahan standar harus memiliki nilai yang konsisten di seluruh bagian standar.
3. Akurat
Bahan acuan standar memiliki nilai yang dekat dengan nilai sebenarnya dari analit yang diukur.
4. Ketidakpastian
Nilai standar harus dilengkapi dengan estimasi ketidakpastian yang jelas dan disertai dengan sertifikat.
Aplikasi Standar dalam Analisis Laboratorium
Standar memberikan kontribusi penting dalam aktivitas laboratorium sehari-hari,
- Kalibrasi Instrumen : Memastikan perangkat analitik memberikan hasil yang benar.
- Validasi Metode Uji : Memastikan metode uji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan analisis.
- Kontrol Kualitas : Menjaga konsistensi hasil analisis.
- Penelusuran Data : Memastikan data analisis dapat ditelusuri hingga standar referensi internasional.
Kesimpulan
Standar adalah elemen kunci dalam analisis laboratorium yang dapat menentukan keandalan hasil pengujian. Dengan menggunakan standar berkualitas tinggi, laboratorium dapat memastikan hasil analisis yang akurat, konsisten, dan dapat dipertanggungjawabkan.