7 Langkah Praktis Atasi Permasalahan Kalibrasi pH Meter Anda

May 9, 20230

Seorang analis sedang mengukur instrumen pH meter di laboratorium

pH adalah parameter paling penting dalam menentukan kualitas air. Nilai pH dapat menentukan sifat dan karakteristik sampel, rasa, bau bahkan memberikan informasi kedaluwarsa pada suatu produk makanan dan minuman.

Dalam pengambilan sampel dan pemantauan lingkungan, tinggi rendahnya pH dapat menjadi indikasi pencemaran lingkungan. Pada pengolahan air limbah, nilai pH diatur untuk sebagai bagian dari izin pembuangan limbah. Di bidang bioteknologi, pH harus dipantau secara ketat selama produksi larutan immunoassay. Dan banyak lagi berbagai aplikasi pH yang dapat dilakukan dalam menentukan kualitas suatu sampel uji sesuai dengan regulasi yang berlaku.

 

Untuk menghasilkan data hasil pH yang akurat penting untuk melakakukan kalibrasi pH meter secara rutin.  Selain untuk memastikan hasil pengukuran akurat dan tertelusur ke satuan internasional, kalibrasi rutin pada elektroda juga diperlukan untuk menetapkan kemiringan dan titik nol elektroda. Karena keduanya bisa berubah dari waktu ke waktu.

Untuk Frekuensi kalibrasi bergantung pada aplikasi, dengan beberapa aplikasi memerlukan kalibrasi harian sementara yang lain mungkin hanya memerlukan kalibrasi mingguan atau bulanan. Kalibrasi yang lebih sering disarankan saat mengukur sangat terkontaminasi, ion rendah, sangat asam, dan solusi suhu tinggi.

Dalam melakukan kalibrasi pH meter biasanya terdapat berbagai permasalahan yang menyebabkan elektroda pH tidak mampu melakukan kalibrasi dengan benar, apa saja permasalahannya dan bagaimana mengatasinya?

Simak 7 Langkah Praktis Atasi Permasalahan Kalibrasi pH Meter Anda pada artikel di bawah ini

  1. Pastikan Umur Elektroda pH

Penting untuk diketahui, elektroda pH adalah bahan habis pakai dari instrumen pH meter yang perlu secara rutin dilakukan pergantian. Baik digunakan ataupun tidak, Elektroda pH meter biasanya memiliki umur penggunaan selama 12-18 bulan. Pada alat biasanya tercantuk “Kode lot” yang mengindikasikan usia probe pH. Kode lot yang tercantum umumnya terdiri atas dua angka lalu satu huruf. Angka menunjukkan tahun pembuatan dan huruf menunjukkan bulan, yaitu

A=Januari, B=Februari, C=Maret dll. Harap dicatat bahwa huruf “I” tidak digunakan, ini berarti H = Agustus dan J=September dan seterusnya.

Sebagai contoh kode lot 12 A mengindikasikan elektroda pH dibuat bulan Januari tahun 2012.

  1. Lakukan Perawatan Rutin Pada Peralatan pH meter

Menjaga elekroda pH Anda selalu dalam keadaan baik dan bersih dapat membantu menghilangkan masalah kalibrasi pH. Elektroda pH biasanya perlu dilakukan pembersihan mingguan atau bulanan. Selalu periksa manual meter dan elektroda untuk informasi kalibrasi dan perawatan rutin.

Dalam pembersihan elektroda pH, perlu diperhatikan jangan sampai membersihakan elektroda dengan merendamnya dalam air suling/ air deionisasai. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada elektroda, ion-ion dari membran kaca dapat terlepas dan melarutkan larutan elektrolit yang terdapat dalam elektroda sehingga menghasilkan respon yang lamban dan pembacaan yang tidak sesuai.

Namun, disarankan agar aquades digunakan untuk membilas elektroda saat membersihkan dan/atau memindahkan ke larutan lain.

Jika sambungan referensi pada probe tidak bersih, probe mungkin menjadi tidak responsif.

 

Elektroda pH Portabel :

Rendam elektroda secara teratur dalam larutan air pemutih 1:1 selama 15-30 menit untuk mengurangi kemungkinan sambungan referensi tersumbat.

Jika endapan keras terbentuk pada probe Anda (mis. teritip), Anda dapat membersihkannya dengan merendam probe pH dalam cuka atau 1M (molar) HCL (asam klorida) selama sekitar 3 menit. Perendaman cuka mungkin memerlukan waktu perendaman yang lebih lama untuk menghilangkan endapan yang keras.

 

Elektroda pH Benchstop :

Tempatkan elektroda selama 5 menit dalam 0,1M HCL atau 0,1M NaOH (natrium hidroksida). Jika penumpukan tidak dihilangkan, larutan harus dipanaskan dengan hati-hati hingga sekitar 50°C (122°F) sebelum konsentrasi asam atau basa dinaikkan.

 

Baca juga artikel Apa itu pH? Pengertian dan Aplikasinya di Berbagai industri

  1. Pastikan Probe pH Tidak Pernah Kering!

Probe pH yang kering kemungkinenan besar perlu dilakukan pergantian. Untuk menghindari unhidrasi pada elektroda, selalu simpan probe pH di lingkungan yang lembap atau terendam dalam larutan buffer 4. Buffer pH 4 dapat membantu menghilangkan pencucian larutan elektrolit.

Elektroda lapangan SI Analytics perlu ditempatkan dalam buffer pH 4 dan elektroda laboratorium perlu ditempatkan dalam larutan 3 M KCl (bebas Ag+). Elektroda lab dan lapangan harus direndam setidaknya selama 24 jam dan dikalibrasi ulang sesudahnya. Jika kinerja elektroda buruk setelah rehidrasi dan prosedur pembersihan berikutnya tidak berhasil, kemungkinan besar elektroda perlu diganti.

4.     Periksa Probe Suhu yang Digunakan dengan Instrumen pH

Suhu tidak berpengaruh apabila pH bernilai asam akan tetapi sangat berpengaruh pada pH basa. pH tidak akan berfungsi secara akurat jika pengukur suhu tidak sesuai spesifikasi. Namun termistor tidak dapat dikalibrasi sehingga jika sensor suhu sudah tidak optimal maka pwelu ada penrgantian elektroda.

5.     Gunakan buffer pH yang fresh dan tidak kedalwarsa untuk hasil kalibrasi yang akurat

 

Jangan gunakan buffer pH yang telah digunakan untuk kalibrasi sebelumnya. Penggunaan kembali buffer dapat menyebabkan risiko kontaminasi CO2 dan uap air yang dapat masuk pada larutan buffer dan menyebabkan kinerja elektroda pH menjadi lambat atau ketidakmampuan untuk mengkalibrasi sama sekali.

  1. Lakukan kalibrasi pada minimal 2 titik kalibrasi

Kalibrasi 1 titik hanya akan menentukan titik nol, bukan kemiringan elektroda, maka kalibrasi perlu dilakukan pada minimal 2  titik kalibrasi yang akan memberikan nilai kemeringan dan asimetri yang dapat menunjukkan kualitas elektroda apakah masih dalam keadaan baik atau perlu dilakukan pergantian.

Untuk mengetahui teknik kalibrasi yang benar baca dalam artikel Panduan Lengkap Kalibrasi pH Meter untuk Hasil Pengukuran yang Akurat dan Tepat.

  1. Periksa Nilai Milivolt Pada Setiap Titik Buffer

Tiap titik buffer memiliki nilai kuantifiksi tersendiri.

Buffer pH 7 memiliki batas keberterimaan nilai 0 hingga +/-50 mV.

Buffer 4 bernilai 165± 15 mV

Buffer 10 memiliki range nilai milivolt -165 ± 15 mV

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Konsep Dasar pengukuran pH?

Dapatkan E-Book pH secara GRATIS dengan klik link di deskripsi

E-Book ini berisi berbagai tips yang bermanfaat untuk memastikan Chemist melakukan pengukuran pH yang akurat dengan repitabilitas baik.

  • Konsep dasar pengukuran pH
  • Kalibrasi dan pengukuran sensor
  • Pemeliharaan dan penyimpanan sensor yang tepat
  • Bagaimana memilih elektroda pH yang tepat sesuai aplikasi yang dibutuhkan

Download E-Book pH Meter

Tonton Juga Video Mengenai Kalibrasi pH Meter dan Interpretasi Data Hasil Kalibrasinya di bawah ini

Konsultasikan kebutuhan instrumen laboratorium Anda dengan menghubungi kontak PT Lichem Center Indonesia

email : info@lichemindo.com whatsapp : 08111116403 office : 02517503033

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *