-Stefan Kaus, Xylem Analytics
Selain titrasi pH dalam larutan berair dan larutan non-berair, ada banyak aplikasi titrasi lain di mana digunakan elektroda perak, platinum, platinum ganda, dan elektroda selektif ion, serta sensor fotometri untuk semua titrasi perubahan warna. Pada artikel ini kita akan mengetahui mengenai tips dan trik bagaimana meimilih elektroda pH yang tepat untuk aplikasi titrasi
Tips dan Trik Pemilihan Elektroda pH Untuk Aplikasi Titrasi
Kriteria pertama dan yang paling penting adalah jenis aplikasi titrasi. Biasanya, ini berasal dari deskripsi metode dan titran yang digunakan.
Elektroda pH Untuk Titrasi Pengendapan
Contoh 1: Jika titran yang digunakan adalah perak nitrat, aplikasinya adalah titrasi pengendapan menggunakan elektroda perak dengan sistem referensi Ag/AgCl normal AgCl 62 (lihat Gambar 1) atau elektroda perak dengan elektroda kaca sebagai “elektroda referensi” AgCl 62 RG. RG berarti “Reference Glass”. Dalam kasus ini, tidak ada lubang untuk mengisi ulang elektrolit.
Elektroda pH Untuk Titrasi Redoks
Jika titran yang digunakan adalah natrium tiosulfat, maka jenis titrasinya adalah titrasi redoks dimana digunakan elektroda kombinasi platinum seperti Pt 62 atau Pt 61.
Sama seperti elektroda kombinasi perak, ada juga elektroda kombinasi platinum low maintanance yang dilengkapi dengan elektroda kaca sebagai sistem referensi. Elektroda RG ini selalu dapat digunakan jika nilai pH tidak berubah selama titrasi.
Versi digital IDS dari elektroda kombinasi perak dan platinum juga tersedia, seperti Ag 62 IDS dan Pt 62 RG ID.
Elektroda pH Untuk Titrasi Karl Fischer
Untuk aplikasi dengan elektroda yang dapat dipolarisasi seperti titrasi SO2 dalam anggur, penentuan bilangan bromin, dan titrasi Karl Fischer (“KF”), terdapat elektroda platinum ganda seperti Pt 1200 dan KF 1100. Lihat Gambar 4 KF 1100:
Baca juga artikel tentang 5 Langkah Dalam Merencanakan Pembelian Peralatan Laboratorium
Tabel Rekomendasi Elektroda pH untuk Aplikasi Titrasi
Panduan tentang aplikasi dan elektroda yang sesuai dapat ditemukan dalam Tabel Aplikasi di bawah ini
Kecuali untuk KF 1100 dan KF 1150, semua elektroda memiliki kepala plug. Diperlukan kabel elektroda koaksial yang sesuai seperti L 1 A atau L 2 A (lihat Gambar 5 Koaxialkabel L 1 A/L 2 A) juga.
Gambar 4.1 Plug/Cable Combination
Aplikasi Titrasi Untuk Semua Perubahan Warna
Untuk semua titrasi yang dilakukan berdasarkan perubahan warna, Anda dapat menggunakan sensor fotometri digital OptiLine 6. OptiLine 6 dihubungkan melalui USB ke titrator TL 7XXX, dimana panjang gelombang yang digunakan selama titrasi (= 6, 470 – 625 nm) didefinisikan dalam metode titrasi. Karena adanya konektor tambahan BNC dan DIN, OptiLine 6 juga dapat dihubungkan ke titrator lama, serta ke TitroLine® 5000. Panjang gelombang dan pengaturan lainnya dapat diatur melalui perangkat lunak PC.
Perluas pengetahuan Elektroda pH Titrasi dengan E-Book Titrasi yang komprehensif.
Buku ini berisi :
- Panduan praktis ini memberikan wawasan tentang
- Dasar-Dasar Titrasi
- Berbagai Metode Titrasi
- Beragam aplikasi titrasi dengan pengalaman laboratorium praktis yang dirancang oleh para ahli titrasi kami.
Download E-Book Titrasi Sekarang
Apakah Ini Saatnya Laboratorium Anda Beralih Dari Buret Manual ke Titrasi Otomatis?
Ingin tahu lebih banyak?
Konsultasikan kebutuhan titrasi otomatis dan dosing titrator semi manual untuk pengukuran titrasi yang Presisi Cepat, Akurat dan Efisien di Tanya Lichem di Sini
Baca Juga Artikel Lainnya Mengenai Titrasi :
Berkenalan Lebih Dekat dengan Metode Titrasi
Ketahui Tingkat Asiditas dan Alkalinitas dalam Bahan Pangan
Keunggulan Titrasi Otomatis dibandingkan Titrasi Manual
7 Kesalahan dalam Pengukuran Titrasi Menggunakan Buret