Selain titrasi pH dalam larutan berair maupun non-berair, terdapat berbagai aplikasi titrasi lainnya yang memanfaatkan elektroda perak, platinum, platinum ganda, serta elektroda selektif ion. Selain itu, sensor fotometri juga digunakan dalam beberapa jenis titrasi untuk mendukung proses analisis.
Panduan Praktis dalam Memilih Elektroda pH untuk Titrasi: Tips dan Strategi
Faktor utama yang harus diperhatikan dalam memilih elektroda pH untuk titrasi adalah jenis aplikasinya. Biasanya, hal ini ditentukan berdasarkan deskripsi metode yang digunakan serta jenis titran yang terlibat dalam proses titrasi.
Elektroda pH Untuk Titrasi Pengendapan
Contoh 1: Jika titrasi dilakukan dengan menggunakan perak nitrat sebagai titran, maka metode yang digunakan adalah titrasi pengendapan. Dalam kasus ini, elektroda yang sesuai adalah elektroda perak dengan sistem referensi Ag/AgCl standar AgCl 62 (lihat Gambar 1) atau elektroda perak yang dikombinasikan dengan elektroda kaca sebagai “elektroda referensi”, di mana RG merupakan singkatan dari “Reference Glass”.
Elektroda pH Untuk Titrasi Redoks
Jika titrasi menggunakan natrium tiosulfat sebagai titran, maka metode yang diterapkan adalah titrasi redoks, di mana elektroda yang digunakan adalah elektroda kombinasi platinum, seperti Pt 62 atau Pt 61.
Sama seperti elektroda kombinasi perak, terdapat juga elektroda kombinasi platinum dengan perawatan rendah yang dilengkapi dengan elektroda kaca sebagai sistem referensinya. Elektroda RG ini dapat digunakan selama nilai pH tetap stabil sepanjang proses titrasi. Selain itu, terdapat juga versi digital IDS untuk elektroda kombinasi perak dan platinum, seperti Ag 62 IDS dan Pt 62 RG IDS.
Elektroda pH Untuk Titrasi Karl Fischer
Untuk aplikasi yang memerlukan elektroda yang dapat dipolarisasi, seperti titrasi SO₂ dalam anggur, penentuan bilangan bromin, dan titrasi Karl Fischer (KF), tersedia elektroda platinum ganda seperti Pt 1200 dan KF 1100.
Tabel Rekomendasi Elektroda pH untuk Aplikasi Titrasi
Informasi mengenai aplikasi dan elektroda yang tepat dapat dilihat dalam Tabel Aplikasi di bawah ini.
Kecuali untuk KF 1100 dan KF 1150, semua elektroda memiliki kepala plug. Untuk koneksi yang tepat, dibutuhkan kabel elektroda koaksial yang sesuai, seperti L 1 A atau L 2 A (lihat Gambar 5 Koaksial Kabel L 1 A/L 2 A).
Gambar 4.1 Plug/Cable Combination
Aplikasi Titrasi Untuk Semua Perubahan Warna
Untuk titrasi yang bergantung pada perubahan warna, Anda dapat memanfaatkan sensor fotometri digital OptiLine 6. Sensor ini terhubung ke titrator TL 7XXX melalui USB, di mana panjang gelombang yang digunakan selama titrasi (470 – 625 nm) ditentukan dalam metode titrasi. Berkat konektor tambahan BNC dan DIN, OptiLine 6 juga kompatibel dengan titrator model lama serta TitroLine® 5000. Pengaturan panjang gelombang dan parameter lainnya dapat disesuaikan melalui perangkat lunak PC. Tingkatkan wawasan Anda tentang elektroda pH untuk titrasi dengan E-Book Titrasi yang komprehensif.
Perluas pengetahuan Elektroda pH Titrasi dengan E-Book Titrasi yang komprehensif.
Panduan praktis ini menyajikan pemahaman mendalam mengenai:
Prinsip dasar titrasi
Beragam metode titrasi
Berbagai aplikasi titrasi yang dilengkapi dengan pengalaman praktis di laboratorium, dirancang langsung oleh para ahli titrasi kami.
Diskusikan kebutuhan titrasi otomatis dan dosing titrator semi-manual untuk hasil pengukuran yang presisi, cepat, akurat, dan efisien melalui Tanya Lichem di sini.